Friday, April 26, 2013

TUGAS individu Bimbingan Konseling di SD


MATA KULIAH
Bimbingan Konseling di SD
­­­­­­
DOSEN PEMBIMBING
Mukhiar ,S.pd,M.pd

TUGAS
INDIVIDU
­­­­


Disusun oleh :

Riyadi
(11862060971)


SEMESTER IV
KELAS B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN
BANJARMASIN
2013

1.      Jelaskan pengertian Bimbingan dan Konseling menurut :
a.   Pendapat para ahli minimal tiga orang ahli bimbingan dan konseling
b.   Pendapat anda sendiri
2.      Jelaskan menurut pendapat anda tentang :
a.      Persamaan Bimbingan Konseling
b.      Perbedaan Bimbingan Konseling
3.      Apa tujuan dan manfaat mempelajari Bimbingan dan Konseling di SD ?

JAWAB
1.      A. a. Bimbingan menurut Miller (1961) dalam Surya (1988), menyatakan bahwa bimbingan merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah (dalam hal ini termasuk madrasah), keluarga, dan masyarakat.
b. Bimbingan menurut Surya (1988) mengutip pendapat Crow & Crow (1960) menyatakan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki pribadi baik dan pendidikan yang memadai,  kepada seseorang (individu) dari setiap usia untuk menolongnya mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri.
c. Bimbingan menurut Hamalik (1992) menyatakan bahwa bimbingan disekolah merupakan aspek program pendidikan yang berkenan dengan bantuan terhadap para siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan  untuk merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan sosialnya.
a. Konseling menurut Mortensen (1964) menyatakan bahwa konseling merrupakan proses hubungan antarpribadi dimana orang yang satu membantu yang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan masalahnya.
b. American Personnel and Guidance Association (APGA) mendefenisikan konseling sebagai suatu hubungan antara seseorang yang terlatih secara professional dan individu yang memerlukan bantuan yang berkaitan dengan kecemasan biasa atau konflik atau pengambilan keputusan.
c. Surya (1988) mendefenisikan konseling merupakan alat yang paling penting dalam keseuruhan program bimbingan.
B. Bimbingan bisa berarti bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan bebagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling bisa berarti kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien.
2.      A. Persamaan bimbingan dan konseling adalah merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing  (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalah nya sendiri. Atau proses pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing (konselor) kepada konseli (siswa) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengungkap masalah konseli sehingga konseli mampu melihat masalah sendiri , mampu menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya.
B.   Perbedaan bimbingan dan konseling adalah Bimbingan bisa berarti bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan bebagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan Konseling bisa berarti kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien.
3.      Tujuan dan manfaat mempelajari bimbingan dan konseling di SD yakni sudah bisa diketahui dalam rumusan tentang bimbingan dan konseling. Individu atau siswa yang dibimbing merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan. Oleh sebab itu merujuk kepada perkembangan individu yang dibimbing, maka tujuan bimbingan dan konseling adalah agar tercapai perkembangan yang optimal para individu yang dibimbing. Dengan kata lain agar individu (siswa) dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu dapat berkembang sesuai lingkungannya.
Dan manfaat bimbingan dan konseling
a.      Sebagai pencegahan (preventif)
b.      Pemahaman
c.       Pengentasan
d.      Pemeliharaan
e.      Penyaluran
f.        Penyesuaian
g.      Pengembangan
h.      Perbaikan
i.        Serta advokasi

No comments: